urang sunda asli

urang sunda asli

Minggu, 25 November 2012

Sejarah Alat Musik Gamelan


Kata “Gamelan” berasal dari kata “Gamel” yang berarti memukul. Maka Gamelan diartikan sebagai sekelompok instrument musik yang dimainkan secara terpadu dalam sebuah kelompok. Mayoritas alat musik dalam kelompok Gamelan dimainkan dengan cara dipukul. Beberapa alat musik dalam Gamelan yang tidak dibunyikan dengan cara dipukul adalah Suling, Rebab dan Celempung. Suling dibunyikan dengan cara ditiup sedangkan Rebab dan Celempung dibunyikan dengan cara dipetik. Gamelan terdiri dari banyak alat musik seperti :

1.Kempul


2.Gong


3.Siyem


4.Bonang
 

5.Suling


6.Kempyang


7.Ketuk


8.Kenong


9.Sarong


10.Slenthem


11.Celempung


12.Kendang


13.Rebab



14.Gender


15.Gambang


Berikut beberapa gamelan yang pernah ada dan terus berkembang di Jawa Barat, antara lain :

1.Gamelan Salendro
 
Gamelan salendro ini biasa digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang, tari, kliningan, jaipongan dan lain-lain.

2.Gamelan Pelog

Gamelan pelog fungsinya hampir sama dengan gamelan salendro, akan tetapi kesenian gamelan pelog kurang begitu berkembang dan kurang akrab di masyarakat dan jarang dimiliki oleh grup-grup kesenian di masyarakat. Hal ini menandakan cukup terwakilinya seperangkat gamelan dengan keberadaan gamelan salendro.

3.Gamelan Degung.

Gamelan degung merupakan kesenian gamelan yang dirasakan cukup mewakili kekhasan masyarakat Jawa Barat.

4.Gamelan Ajeng

Gamelan ini berlaras salendro yang masih terdapat di kabupaten Bogor

5.Gamelan Renteng

Gamelan renteng terdapat di beberapa tempat di Jawa Barat, salah satunya di Batu Karut, Cikalong kabupaten Bandung. Melihat bentuk dan interval gamelan renteng, ada pendapat bahwa kemungkinan besar gamelan
Dalam kepercayaan tradisional, Gamelan dianggap suci dan dipercaya memiliki kekuatan supranatural. Setiap instrument yang menjadi bagian Gamelan dipercaya memiliki roh. Oleh karena itu, setiap musisi yang memainkan Gamelan harus bermain Gamelan tanpa memakai alas kaki, karena jika memakai alas kaki, dipercaya bahwa hal itu akan mengganggu roh. Melangkahi alat musik Gamelan pun adalah hal yang dilarang keras. Dalam kepercayaan Jawa, Gong Ageng dipercaya sebagai pusat roh dalam Gamelan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar